Sebuah Dimensi muncul di kota masa depan, dan seorang pria terjatuh dari dimensi itu, dia terjatuh dan akhirnya terbangun, dia berdiri dan membersihkan dirinya karena pakaiannya terkena sedikit debu dan tanah, nama pria itu adalah Joe Crafer, penampilannya dia memliki rambut pirang berwarna hitam, rambutnya agak panjang, matanya berwarna kuning, dia memakai baju dan mantel panjang berwarna hitam, dan baju dalamnya berwarna putih, dia memakai celana panjang berwarna coklat dan memakai sepatu, dan memakai Dasi merah, akhirnya, Joe berjalan jalan untuk mengetahui dimana dia berada
Joe: Ugh, tempat apa ini?
Joe terus berjalan hingga akhirnya dia menemukan seorang remaja yang dibully teman kelasnya, Joe pun membantu remaja itu dan melawan pembully itu hingga mereka pergi
Joe: Kau tidak apa apa?
???: Ya, aku baik baik saja...terimakasih banyak
Joe: Sama sama, siapa namamu?
???: Namaku Eric Smith
Joe: Eric Smith...namaku Joe Crafer, panggil aku Joe
Eric: Ya, senang bertemu denganmu Joe
Joe: Ngomong Ngomong, kenapa kamu dibully mereka?
Eric: Mereka selalu membully ku, karena aku selalu mendapatkan nilai yang lebih bagus dari mereka...dan ya, aku dijadikan sasaran oleh mereka
Joe: Sepertinya mereka iri padamu Eric, tapi kenapa kamu tidak lawan saja?
Eric: Untuk apa aku melakukan itu!? Ayah dia seorang kepala sekolah disini, jika aku berani melawannya, bisa saja aku dikeluarkan dari sekolah..
Joe: Untuk apa takut, kau membiarkan jati dirimu di injak injak hanya karena ayahnya seorang kepala sekolah? jika aku jadi kau, aku tidak akan ragu melawan anak itu
Eric: ...jadi aku harus berani melawan meskipun ayahnya seorang kepala sekolah?
Joe: Lho, tentu saja, untuk apa takut hanya karena itu? ayahnya seorang kepala sekolah anaknya seenaknya saja membully anak tak bersalah hanya karena nilainya bagus
Eric: Hmm...aku akan mencoba
Joe: Bagus! oh iya, aku ingin bertanya, dimana aku sekarang?
Eric: Spanyol
Joe: Spanyol? begitu ya, oh iya Eric kamu anak sekolah lama?
Eric: Tidak, aku anak baru disini, baru 3 minggu aku sekolah disini
Joe: Begitu, tapi sepertinya kamu gak punya teman, dimana teman mu?
Eric: Teman? ah iya, satu sekolah ini sebenarnya tidak ada yang ingin berteman denganku, karena aku terlihat culun...tapi aku punya satu teman perempuan, dia juga teman masa kecilku
Joe: Begitu? siapa nama nya?
Eric: Evelyn, dia lebih muda dariku
Joe: Evelyn? nama yang bagus, jadi dia hanya teman mu disini?
Eric: Iya, setiap kali aku dibully...dia selalu membelaku, tapi aku seperti merasa tidak berguna karena hanya bisa berlindung pada orang lain, oleh karena itu aku ingin belajar beladiri
Joe: Kau mau aku ajari?
Eric: Kamu bisa Joe?
Joe: Haha, tentu saja, aku akan kerumah mu...tapi dimana rumahmu?
Eric pun membuka tasnya dan memberikan kertas berisi peta rumah nya
Eric: Ini, ambillah, peta menuju rumahku
Joe: Terimakasih, aku akan kesana nanti sore
Eric: Baiklah, aku menunggumu Joe..
Joe mengangguk, lalu akhirnya Eric pulang, Joe pun pergi dan berjalan jalan lagi, setelah itu akhirnya Joe mendatangi kediaman Eric, lalu Joe mengetuk pintu rumah Eric
Joe: Eric! aku datang!
Eric membuka kan pintu
Eric: Ah akhirnya kamu datang Joe, silahkan masuk kerumahku