Chereads / A SHORT STORY OF EXISTING MYTH / Chapter 1 - setelah semua terjadi

A SHORT STORY OF EXISTING MYTH

🇮🇩Alex_Ry
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 125
    Views
Synopsis

Chapter 1 - setelah semua terjadi

"Lihat disana fenix". Ucap seorang pria yang tengah berdiri di puncak gunung bersama elang yang bertengger di bahu nya.

Fenix si elang hanya memekik menanggapi majikannya yang menunjuk desa tak berpenghuni di bawah gunung.

" Dahulu desa itu adalah pabrik senjata terbesar di negeri ini." Si pria menghela napas berat.

"Kemudian datang kejadian aneh yang membingungkan seluruh umat manusia. Menyapu habis peradaban kita. Meninggalkan puing-puing bangunan serta mayat-mayat tak berdosa. " Lanjutnya.

"Manusia-manusia yang tersisa mencoba untuk bertahan hidup. Mencoba membangun sebuah desa di bekas reruntuhan pabrik. "

Fenix tak terlihat peduli dengan apa yang dikatakan majikannya itu sambil terus mematuki kutu yang ada di bulunya.

"Namun lagi-lagi mereka datang. Menyerbu habis sekumpulan penduduk yang tinggal disana. Peradaban yang mereka coba bangun kembali lenyap seketika. "

Tak terasa air mata mengucur deras di pipinya.

Kenangan yang menyakitkan kembali berputar di kepalanya. Semua orang yang ia sayangi telah direnggut oleh makhluk-makhluk yang entah darimana asalnya.

"Hey Riki, Untuk apa menangisi sesuatu yang tidak akan pernah bisa kembali? ".

Mendengar ada yang berbicara dengannya, Pria tersebut seketika menoleh ke sumber suara.

Ia mendapati Orang yang ia kenal. Orang Yang telah membuatnya bangkit kembali setelah keterpurukannya tiba-tiba muncul dibelakangnya. Pria berbaju zirah menunggangi kuda dengan rambut panjangnya.

" Kenapa kau menemuiku?. "Tanya Riki.

" Aku hanya kebetulan lewat saja. Apa yang kau lakukan di sini? ". Tanyanya balik.

" Diamlah Virgie, aku sedang tak ingin berbicara dengan siapapun". Jawab Riki ketus.

Virgie hanya menanggapi dengan kekehan kecil

.

" Kau masih sama seperti dulu ya". Ucap Virgie sebelum ia pergi meninggalkan Riki bersama elangnya yang masih dibalut dengan kesedihan mendalam di masa lampau.