Timothy Ronald melangkah perlahan melalui jalan yang ramai, mengenakan kaos hitam dan celana jeans gelap, pakaian yang sangat sederhana dan tidak menunjukkan kekayaan atau status yang dimilikinya. Di dunia luar, Timothy adalah salah satu orang terkaya dan paling berkuasa, semua itu berkat sebuah keputusan kecil yang ia buat bertahun-tahun lalu—membeli Bitcoin dalam jumlah kecil tanpa menyadari betapa besar dampaknya pada hidupnya. Namun, meskipun memiliki segalanya, Timothy memilih untuk hidup jauh dari sorotan publik dan tidak mengenakan kemewahan.
Dia sering terlihat seperti orang biasa, bahkan lebih sederhana dibandingkan banyak orang di sekitarnya. Semua orang yang bertemu dengannya hanya tahu bahwa dia adalah seorang pria muda yang bekerja keras, dengan penampilan yang tidak mencolok. Tidak ada yang tahu bahwa di balik sikapnya yang tenang dan pakaian sederhana, dia memiliki lebih banyak kekayaan daripada kebanyakan orang yang mereka kenal.
Satu-satunya orang yang tahu siapa dirinya sebenarnya adalah Jack Anderson, asisten setianya. Jack adalah satu-satunya yang memahami bagaimana kekuasaan dan kekayaan yang dimiliki Timothy bisa mengubah dunia, namun ia juga menghargai keinginan Timothy untuk tetap hidup dengan cara yang sangat sederhana. Jack tahu betul bahwa meskipun Timothy bisa menjalani hidup yang penuh dengan kemewahan, dia lebih memilih untuk hidup dalam ketenangan.
"Apakah kita sudah dekat, Tuan?" tanya Jack, memecah kesunyian ketika mereka mendekati sebuah kafe kecil di tengah kota.
Timothy mengangguk sambil melirik jam tangannya. "Ya, kita hampir sampai," jawabnya singkat. Kafe ini adalah tempat yang biasa mereka kunjungi untuk menyegarkan pikiran, jauh dari sorotan dunia luar. Di sana, Timothy bisa menikmati secangkir kopi tanpa ada yang mengganggu atau memperhatikannya.
Timothy memilih hidup jauh dari dunia yang gemerlap—hidup tanpa kemewahan atau perhatian. Meskipun dia adalah sosok yang sangat berkuasa, dia hanya ingin hidup sebagai orang biasa. Baginya, kedamaian dan kebebasan lebih berharga daripada apapun yang bisa dibeli dengan uang. Dunia luar yang terus berputar dengan ambisi dan ketenaran tidak pernah menarik baginya.
Namun, meskipun dia memilih untuk menyembunyikan identitasnya, ada kalanya kerinduan untuk berbagi siapa dirinya yang sebenarnya muncul. Terkadang, dalam kesendiriannya, dia berpikir tentang hidup yang bisa saja dia jalani—sebuah hidup yang sangat berbeda jika dia memilih untuk membuka identitasnya dan menikmati kekayaan serta kekuasaannya. Tetapi untuk saat ini, dia memilih untuk tetap berada di balik bayang-bayang, menjaga kehidupan sederhana yang dia cintai.