Chereads / Kultivator Melampaui Langit: Warisan Pusaka Langit / Chapter 7 - Bab 7: Harmoni Langit dan Bumi(1)

Chapter 7 - Bab 7: Harmoni Langit dan Bumi(1)

Lian Chen mengatur napasnya, mencoba menenangkan pikirannya yang penuh dengan kilatan-kilatan memori asing. Dalam keheningan yang mendalam, ia memusatkan kesadarannya pada energi yang mengalir di sekitarnya. Energi langit dan bumi, yang sebelumnya terasa jauh dan tak terjangkau, kini seperti aliran sungai deras yang mengelilinginya, memohon untuk diserap.

"Ini... apa ini? Mengapa aku bisa merasakan semuanya begitu jelas?" pikirnya, terkejut sekaligus kagum. Setiap hembusan angin, setiap getaran kecil di tanah, semuanya seolah menjadi bagian dari dirinya.

Ia mencoba menarik sedikit energi ke dalam tubuhnya. Tak disangka, energi itu merespons dengan antusias, membanjiri tubuh dan jiwanya dalam sekejap. Aliran itu begitu deras hingga membuat tubuhnya terasa hangat, hampir mendidih. Tubuh Lian Chen mulai bersinar samar, bercahaya seperti matahari pagi.

Namun, kelebihan energi itu segera menunjukkan tantangannya. Tubuhnya yang belum terbiasa mulai menunjukkan tanda-tanda ketegangan. Saluran energinya terasa seperti akan pecah, dan keringat dingin mengucur deras dari tubuhnya.

> "Kendalikan... Jangan serakah..." suara samar di dalam jiwanya kembali terdengar. Kali ini lebih tegas, namun penuh dengan kebijaksanaan."Energi adalah pedang bermata dua. Jika kau tak mampu mengendalikannya, ia akan menghancurkanmu."

Lian Chen menggertakkan giginya, mencoba memperlambat aliran energi. Dengan hati-hati, ia mengarahkan energi itu ke seluruh tubuhnya, membiarkannya mengisi dan memperkuat jaringan otot, tulang, hingga inti jiwanya. Proses itu lambat, namun rasa sakit yang tadi menghantui mulai mereda. Sebaliknya, ia merasakan tubuhnya perlahan-lahan berubah.

"Seperti... terlahir kembali," gumamnya, merasakan kekuatan baru tumbuh dari dalam. Ia membuka mata, yang kini bersinar dengan pancaran yang tajam dan mendalam. Penglihatannya lebih jelas, inderanya lebih tajam, dan yang paling mencengangkan, ia dapat mendengar denyut energi di sekitarnya.

Dengan kekuatan barunya, Lian Chen mengulurkan tangannya, mencoba menyerap energi lagi. Kali ini, aliran itu lebih terkendali, lebih harmonis. Seolah langit dan bumi mengenali keberadaannya, mempercayakan kekuatan mereka kepada dirinya.

Tiba-tiba, sosok dalam memorinya kembali muncul. Sosok itu berdiri di tengah medan perang, tubuhnya dikelilingi aura seperti bintang yang berputar. Dalam genggaman sosok itu, batu pusaka yang kini menjadi bagian dari tubuh Lian Chen bersinar terang.

> "Kau adalah penerus terakhir. Jangan biarkan warisan ini sia-sia," suara itu bergema, bukan hanya di pikirannya, tapi di seluruh tubuhnya.

Lian Chen mengepalkan tangannya, merasakan kekuatan itu semakin menyatu dengan dirinya. "Warisan ini... Aku akan mengendalikannya. Bahkan jika aku harus melawan langit sekalipun."

Langkah awal kultivasinya telah selesai, namun ia tahu bahwa perjalanan ini baru saja dimulai.

Setelah melalui pengalaman awal yang luar biasa dengan batu pusaka langit, Lian Chen berada pada tahap yang sangat awal dalam perjalanan kultivasinya, meskipun kemampuan tubuh dan jiwanya sudah melampaui batasan levelnya. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, Lian Chen saat ini berada pada Tingkatan Qi Gathering (Pengumpulan Qi), yang merupakan tahap pengumpulan dan penyerapan energi untuk pertama kalinya. Pada tingkat ini, ia mulai menyadari bahwa tubuh dan jiwanya dapat menampung lebih banyak energi dari yang biasa, berkat pengaruh batu pusaka langit.

Namun, meskipun secara resmi ia berada pada Qi Gathering, tubuh dan jiwanya sudah memperlihatkan tanda-tanda kemajuan yang jauh lebih cepat dari kultivator pada level ini. Hal ini dikarenakan batu pusaka langit yang telah mengembangkan tubuh dan jiwa Lian Chen hingga melampaui batas. Dengan bantuan batu ini, Lian Chen mampu menyerap energi langit dan bumi dengan mudah, bahkan mampu mengendalikan energi yang biasanya sulit dikendalikan oleh kultivator yang berada pada level lebih tinggi.

Perjalanan Lian Chen Melalui Tingkatan Kultivasi

Seiring berjalannya waktu, Lian Chen akan terus melangkah maju melalui berbagai tingkatan kultivasi yang semakin menantang. Tentang tingkatan-tingkatan yang akan dijalani oleh Lian Chen di masa depan, dengan penekanan bahwa meskipun ia berada pada tingkatan yang lebih rendah daripada banyak musuhnya, kekuatan tubuh dan jiwanya yang luar biasa akan terus memberinya keunggulan.

---

Sistem Tingkatan Kultivasi

1. Mortal (Manusia Biasa)

Pada awalnya, Lian Chen adalah seorang manusia biasa yang tidak memiliki kekuatan kultivasi. Meskipun demikian, ia telah menunjukkan potensi luar biasa bahkan sebelum menemukan batu pusaka langit.

Saat ini, Lian Chen tidak memiliki kemampuan untuk menyerap energi, tetapi batinnya sudah mulai merasakan adanya kekuatan besar yang tersembunyi dalam dirinya, menunggu untuk dibangkitkan.

2. Qi Gathering (Pengumpulan Qi)

Tingkatan awal bagi kultivator untuk mulai menyerap Qi dan energi alam semesta ke dalam tubuhnya. Di sini, tubuh Lian Chen mulai belajar untuk menerima energi dengan cara yang sangat efisien berkat pengaruh batu pusaka langit.

Meskipun ia baru pada tingkat ini, tubuh dan jiwanya yang dipengaruhi oleh batu pusaka langit memberinya kemampuan untuk dengan mudah mengalahkan lawan-lawan yang berada pada level lebih tinggi.

3. Foundation Establishment (Pendirian Dasar)

Pada tingkat ini, Lian Chen akan mulai membangun dasar energi dalam tubuhnya, menyusun fondasi yang akan menjadi inti kekuatan kultivasinya. Saluran energinya mulai terbuka lebih lebar, memungkinkan lebih banyak energi diserap.

Batu pusaka langit mempercepat proses ini, menjadikannya lebih kuat dari kebanyakan kultivator di tahap ini.

4. Core Formation (Pembentukan Inti Energi)

Lian Chen mulai membentuk inti energi dalam tubuhnya, yang menjadi sumber utama kekuatan kultivasinya. Pada titik ini, tubuhnya menjadi lebih kuat, dan kemampuannya untuk mengendalikan energi semakin sempurna.

Berkat batu pusaka langit, inti energinya terbentuk lebih cepat dan lebih kuat, memungkinkannya untuk menghadapi lawan yang lebih kuat.

...