"Kau bercanda, kan?" tanyanya sambil menggelengkan kepala dengan senyum kecil. "Aku ingin memenuhi acara pertamaku sebagai Duchess Everwyn tanpa masalah." Tekadnya jelas, dan dia ingin membuktikan dirinya mampu.
"Baiklah. Maka, aku akan sepenuhnya fokus pada pekerjaanku hari itu," dia mengalah, tangannya lembut mengelus bahu Seraphina. Sentuhannya adalah janji dukungan yang diam.
Kepalanya secara alami berbalik, dan dia bersandar pada dada tegangnya. "Tapi, biarkan aku mengambil alih hingga saat itu."
"D-Duke?" dia tergagap, terkejut oleh kedekatan tiba-tiba yang ditunjukkan.
"Apakah kamu benar-benar memanggilku itu saat kita berdua saja sekarang?" dia mengejek, suaranya rendah dan intim. Penggunaan gelarnya terasa jauh di momen pribadi mereka.
"Bukan itu, Raven... umm," dia mulai, tetapi kata-katanya terputus ketika dia merebut bibirnya dalam ciuman yang dalam dan penuh gairah. Lidahnya menyapu bibirnya terbuka, merasakan kemanisan yang bertahan di sana.
