"Raven, aku sangat ingin berjalan-jalan di kebun saat siang hari. Aku sangat ingin melihat bunga-bunga segar yang mekar di bawah sinar matahari yang cerah."
"Mari kita buat rumah kaca," usul Raven tanpa ragu-ragu, suaranya tegas dan tak goyah.
"Ya?" Seraphina terkejut dengan responsnya yang segera, kejutannya terlihat dari matanya yang terbelalak.
"Jika kamu menerangi rumah kaca dari dalam, kamu tidak akan iri pada cahaya siang hari di luar," jelas Raven. "Bunga-bunga akan tetap mekar indah, dan kamu bisa menikmatinya dengan aman dari dalam."
"Apakah aku bisa pergi ke rumah kaca sendirian, lalu?" tanyanya, berharap mendapatkan sedikit kebebasan dalam kunjungannya.
"Tidak," jawaban Raven tegas, tidak memberi ruang untuk negosiasi.
"Dalam hal ini, aku akan pastikan untuk membawa Lili dan Pillen bersamaku," usul Seraphina, berpikir bahwa memiliki teman akan membuat kunjungannya diperbolehkan di matanya.
"Tidak, kamu masih tidak bisa," ulang Raven, nadanya tidak berubah.
