Sesaat setelah Raven meninggikan suaranya, tiba-tiba dia berhenti berbicara ketika bahunya mengecil sejenak. Jarinya yang tidak sabar terus mengetuk-ngetuk meja, bagaikan tindakan bernapas.
"...Saya dalam kondisi kesehatan yang sempurna," ucapnya.
Itu merupakan cerita yang sangat berbeda, tapi Seraphina tetap memberikan anggukan cepat. Raven menatap mata Seraphina yang terbelalak lebar untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, merasa aneh.
"Saya dengar kau punya banyak pekerjaan, tapi kau pulang lebih awal," ungkap Seraphina.
"Itu hanya rumor yang dilebih-lebihkan. Sebenarnya, tidak banyak pekerjaan yang harus dilakukan," jawab Raven.
Jika Terrance mendengar ini, dia pasti akan kesal dan patah hati. Dia sudah dijadwalkan untuk begadang malam ini demi Duke.
"Kau sangat terkejut ketika saya tiba-tiba pingsan sebelumnya. Saya pasti akan sehat mulai sekarang. Kau tidak perlu khawatir lagi," jamin Seraphina kepada Raven.
"Sebenarnya, kau tidak harus sehat," celetuk Raven.
