Seraphina berbaring, matanya terpejam seakan hendak memulihkan ketenangannya. Pikirannya bergulung seperti badai di dalam benaknya, membuatnya sulit untuk fokus pada apapun selain kelelahan fisik yang membebani dirinya.
Pillen keluar dari kamar dengan tenang, meninggalkan Seraphina sendirian. Dia menghargai saat-saat kesunyian itu, karena memberinya kesempatan untuk mengumpulkan pikirannya dan menenangkan nafasnya. Meskipun selimutnya hangat, ada dingin yang tampaknya merasuk ke dalam tulangnya, membuatnya menggigil tanpa sadar.
Beberapa tanggung jawabnya sebagai Duchess menekan dirinya, ditambah dengan rahasia yang bahkan disembunyikan dari Raven. Dia tahu harus kuat demi rumah tangganya, tetapi beban yang harus ditanggung oleh tubuh dan pikirannya tidak bisa dipungkiri.