Malam yang berbadai semakin ganas, dan langit diselimuti awan hitam, seolah-olah akan menelan segala sesuatu di dunia. Kilat menyambar di cakrawala sesekali, dan gunturnya memekakkan telinga.
"Bisakah kita kembali ke kamar tidur?" Shen Li tidak tahan untuk tidak berkata.
"Jika kamu takut, eratkan pelukanku," kata Huo Siyu.
Shen Li menggigit bibir bawahnya dan hampir menangis, mengetahui bahwa ini adalah salah satu kesenangan sadis Huo Siyu, saat dia berkata, "Aku takut..."
Lautan yang bergolak itu, baik kilat maupun guntur, membuatnya merasa ketakutan.
Huo Siyu memeluk Shen Li dalam pelukannya dan berkata, "Aku di sini; aku akan melindungimu."
"Kamu selalu menggangguku," kata Shen Li.
Huo Siyu tertawa mendengarnya dan, sambil mengacak rambutnya, berkata, "Kamu, hanya aku yang boleh mengganggu."
Semua orang yang mengganggu kamu, aku akan mengurusnya.