Pesawat mendarat di Kolombia, dan Huo Siyu keluar dari kabin dengan terlihat agak linglung.
Shen Li pasti sudah tertidur sekarang...
Merasa bahwa ia memikirkan hal yang tidak pantas saat dalam perjalanan untuk bertemu Maut, bukan hanya tidak tepat, tapi sama seperti bercanda dengan nyawanya sendiri.
Suatu saat, wanita ini telah menjadi sangat penting baginya.
"Tuan Huo," Situ mendekat.
Huo Siyu menoleh kepadanya dan bertanya, "Apakah dia baik-baik saja?"
Begitu kata-katanya terucap, ia menyadari ada yang salah. Ketika Shen Li kembali ke negaranya, dia telah memanggil Situ, dan keduanya baru saja melewatkan satu sama lain, tidak bertemu sama sekali.
Situ melihat ke arah wajah Huo Siyu dan berkata, "Tuan, jika Anda khawatir dengan Miss Shen, Anda bisa meneleponnya."
"Lupakan saja," ucap Huo Siyu, ekspresinya berubah agak gelisah.
Dengan gigi gemeretak, Situ menyarankan, "Tuan, Anda bisa memanggil Dongfang."
