"Sejak kapan kamu menyajikan teh di sini, dan darimana kamu mendapatkan nampan ini?"
Tanya Felix dengan suara yang tak terduga kerasnya, membuat Laith terlonjak dari lamunannya yang sunyi. Dia segera menoleh ke ujung koridor yang berlawanan sebelum memutar seluruh tubuhnya untuk menghadapi Felix. Suaranya kembali ke nada pelan biasanya saat dia bertanya,
"Apa pendapatmu tentang dia?"
Felix mengerutkan dahi kebingungan.
"Dia? Maksudmu siapa?"
Gadis itu menghela napas kesal dan menggosok dahinya yang tersembunyi di bawah tudung hitam.
"Rosalie Ashter. Bisakah kita benar-benar mempercayainya?"
Keraguan menyelimuti ekspresi Felix, dan dia hanya bisa mengangkat bahu sebagai jawaban.
"Seandainya aku bisa memberikanmu jawaban yang meyakinkan, tapi sejauh ini, dia tampak agak tidak berbahaya. Apa yang memicu rasa ingin tahu tiba-tiba ini?"