Chereads / Berhati-hatilah, Tuan Abadi / Chapter 40 - Epifani

Chapter 40 - Epifani

Pintu berderit, dan aroma khasnya mengalir lewat celah pintu. Bai Ye berdiri di sisi lain, mandi dalam cahaya rembulan perak, bayangan kekhawatiran yang samar melintasi matanya.

"Semuanya baik-baik saja?" tanyanya. Dahinya sedikit berkerut.

Aku memberinya senyum yang menenangkan. "Aku ... hanya bermimpi tentangmu."

Meski kutahu bahwa Bai Ye dalam mimpiku bukan dia. Bai Ye yang sebenarnya tidak akan pernah mengucapkan hal-hal itu kepadaku, tidak akan pernah memaksaku mengakui pikiran-pikiran yang telah kututupi darinya. Tapi di relung hati yang paling dalam, aku berharap dia bisa sedikit kurang lembut sesekali dan memberi aku dorongan yang keras kepala, sama seperti dia lakukan dalam mimpi itu.

Kekhawatiran di wajahnya mereda setelah mendengar jawabanku. "Mimpi buruk?" tanyanya dengan lembut. "Apa yang kulakukan?"

Aku berdiri di ujung kakiku dan menopang pipinya dengan tangan-tanganku. "Ini," kataku lalu menciumnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS