"Seharusnya sudah kulepas kepalanya!" serigala Donovan menggeram dalam dirinya, amarahnya terasa nyata. "Bagaimana dia berani berbicara buruk tentang pasangan kita?! Biar kutukan itu memakan dia sehingga kita bisa menjadi yang pertama mengakhirinya!"
Geraman itu bergema melalui pikiran Donovan, dan dia bisa merasakan geram buas yang bergema di dadanya. Serigala, terutama serigala Alpha, tidak pernah bisa menahan pemandangan pasangan mereka diremehkan oleh orang lain.
Hinaan itu memotong lebih dalam daripada pisau mana pun, dan serigala Donovan siap menumpahkan darah demi mengembalikan kehormatan. Sejenak, kegelapan kutukannya memanggilnya, menggoda dia untuk menyerah, cukup lama untuk membungkam si mulut besar yang berani mencemarkan nama pasangannya. Tapi dia tidak akan melakukan kesalahan dengan memuaskan keinginan haus darah kutukannya.
