—----~♡~--------
Esme sedang dalam perjalanan kembali ke istana ketika ia bertemu dengan penjahit kerajaan yang baru saja tiba. Penjahit itu, seorang wanita berbadan besar dengan wajah yang baik hati, menundukkan kepalanya dalam sebuah hormat yang sopan ketika Esme mendekati, dan ia tersenyum sebelum menyapa.
Seorang pembantu, yang telah maju untuk membantu penjahit masuk ke istana, memperhatikan Esme dan berkata, "Nyonya, sudah waktunya Anda memilih gaun pernikahan." Nadanya sopan, dan pandangan Esme tertegun pada pembantu dan penjahit itu. Perutnya terasa berputar-putar karena gugup saat ia berusaha memproses pengingat pernikahannya yang akan datang.
"Gaun pernikahan saya?" Ia meminta konfirmasi, dan penjahit itu mengangguk.