Esme menuju ke lantai tiga, dan hampir tidak bisa ia tahan melihat adegan mengerikan di depannya. Noda darah kering di setiap permukaan lantai, menjadi saksi pembantaian yang tak terbayangkan dari ratusan penjaga. Sulit bagi dia untuk memahami bahwa kekejaman seperti itu bisa dilakukan oleh satu entitas, entah itu perubah atau serigala iblis.
Melihat sekitar, matanya melihat beberapa penjaga yang dengan susah payah memindahkan mayat-mayat yang masih tersisa yang belum diambil dari benteng. Para pejuang itu masuk melalui pintu utama dan keluar beberapa menit kemudian. Setelah mereka keluar, Esme menjauhkan diri dari Leo dan mendekati pintu utama.
