—----～♡～--------
Di tengah kemegahan istana emas, Lennox melangkah masuk ke kamar kosong Leonardo, tatapan tajamnya menyapu ruangan yang luas dan tersusun rapi. Keheningan terasa aneh, seolah-olah ketiadaan penghuni sebelumnya telah menguras ruang ini dari kehidupan dan energinya.
Dia berhenti di ruang kerja Leonardo, jarinya menyentuh punggung buku-buku yang tertata rapi, setiap buku mengingatkannya pada saudara yang telah ia kunci. Memandangi buku-buku itu mengingatkannya betapa Leonardo sangat menyukai riset saat waktu senggang.
Rasa bersalah mulai menyelimutinya. Dia telah memenjarakan Leonardo karena marah, pengkhianatan itu menyelimuti pertimbangannya. Dia begitu terconsumsi oleh ancaman campur tangan Leonardo dalam pernikahan sehingga tampak seperti satu-satunya solusi.
