Chapter 180 - Bawa aku ke tempat tidur.

Arwen menatap matanya, katanya terdengar lebih seperti sebuah tantangan, membuat tatapan Aiden menjadi gelap.

"Aku tidak akan membiarkanmu lari kali ini," tambahnya lagi dengan senyum jahil. Senyum berani namun nakal menggantung di bibirnya saat dia merapatkan mereka ke bibirnya seperti bulu. Sentuhan itu singkat, begitu cepat dan lembut sehingga hampir menghancurkan batasan rapuh yang Aiden genggam erat.

Jarinya bergerak-gerak di sisinya, membuatnya berjuang untuk menahan keinginannya menarik Arwen lebih dekat, untuk larut didalamnya sepenuhnya. "Bulan," ia mulai, suaranya rendah dan tegang, "jangan uji kendaliku. Mungkin tidak sekuat yang kamu kira."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS