"""
Sunyi melanda sepanjang panggilan itu. Sesaat ketika siapa pun mungkin mengira panggilan itu terputus, Arwen, yang lebih mengenal neneknya dari siapa pun, bersiap diri.
Seperti yang telah ia duga, Brenda akhirnya berbicara setelah sejenak. "Kamu menikah?" suaranya rendah dan terukur, memberikan rasa familiar akan ketenangan sebelum badai.
Arwen menarik napas dalam, menenangkan diri dan hatinya untuk reaksi yang ia tahu akan datang. "Ya, Granna."
Brenda menghela napas pelan tidak percaya. "Dan kamu tidak memberitahuku sebelumnya? Untuk memberiku setidaknya petunjuk rencanamu?"
Arwen tersenyum samar. Ia hampir bisa membayangkan ekspresi neneknya—sebuah campuran antara bangga dan kesal. "Kalau aku memberitahumu, apa kau benar-benar akan membiarkanku melakukannya?"