Chereads / Menikah dengan Pangeran Tidak Sah dari Kerajaan Musuh / Chapter 88 - 88 — Betapa Ironisnya

Chapter 88 - 88 — Betapa Ironisnya

Pohon-pohon hijau dan penuh warna di Erion kini telah berubah menjadi kuning dan merah. Beberapa sudah tergeletak di tanah, sementara yang lain masih bertahan di cabang-cabang meskipun angin kadang menerpa, membuat mereka gemetar.

Di luar mansion, Sintia duduk, mengamati taman yang hampir mati sekarang. Di kehidupan masa lalunya, dia telah berusaha keras untuk menjaga taman itu tetap hidup— lebih tepatnya, menciptakan rumah kaca yang bisa menjaga bunga-bunga kesukaan lamanya— mawar. Namun, sekarang, dia tidak tertarik berkebun, tidak di tanah yang ingin dia hancurkan karena telah merusak hidupnya.

Kemudian dia memalingkan pandangannya, menatap cairan cokelat jernih di cangkir tehnya. Rasanya pahit. Bahkan kue manis di samping cangkirnya terasa pahit.

Apakah mungkin beracun?

Sintia berpikir, hanya untuk mengejek dalam hati. Dia lebih suka jika itu beracun. Setidaknya, racun bisa disembuhkan. Tapi tidak ada penawar yang bisa memperbaiki apa yang dia rasakan saat ini.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS