Api ini lebih besar dari yang kukira..." gumam Sintia, melirik Lucian yang berdiri agak jauh, berbicara dengan para ksatrianya.
Dia tak menyangka Lucian akan setuju begitu cepat dengan usulannya untuk membiarkan dia menggunakan kekuatannya demi menghentikan api agar tak semakin meluas.
Dia telah membaca dari buku-buku sihir yang Edric berikan bahwa api yang diciptakan dengan sihir tidak selalu mudah dipadamkan, karena mengandung fragmen mana orang lain.
"Setiap kali aku membaca buku-buku itu, aku merasa seolah aku tidak pernah ada di kehidupan lamaku," dia tertawa kecil, melihat pohon-pohon yang terbakar. "Aku bahkan tidak tahu apa itu fragmen mana..."
