Zuri tidak membiarkan Khaos masuk ke dalam pikirannya karena dia ingin kedamaian ini tanpa ada yang mengganggunya, bahkan Khaos sekalipun.
Sementara itu, lycan itu hanya menatap pasangannya. Dia mengelus kepala Zuri dan mencium keningnya dan ketika satu bungkus sudah habis terbakar, Zuri melayang tinggi dalam pikirannya dan dia tahu apa yang Zuri inginkan selanjutnya.
Selalu seperti ini...
Zuri berbalik dan terkikik kepadanya. Dia terlihat sangat cantik dan polos saat seperti ini dan ketika dia meninggian untuk menciumnya, Khaos akan membungkuk untuk menyesuaikan tingginya, sehingga Zuri bisa melakukan apapun yang dia inginkan.
"Aku rindu padamu, Khaos. Aku minta maaf atas ledakanku sebelumnya. Kamu tidak marah padaku, kan? Aku minta maaf," kata Zuri lagi, dengan sangat lembut dan mabuk kali ini.
