```
"Tenang saja. Ini hukumanmu hari ini jadi aku tidak akan menggunakan kontolku. Itu akan terlalu memuaskanmu, kan? Saat aku benar-benar mengambilmu, aku akan memastikan bahwa kau akan memohon untuk menjadi milikku..." Reiner menyatakan dengan kepastian mati dalam suaranya.
Dia merapatkan pahaku bersama-sama. Lalu Reiner mendorong kontol besarnya di antara pahaku. Rasanya begitu panas dan keras melawan daging lembut paha dalamku. Aku mendesah dengan intens saat merasakan keseluruhan panjang kontol panasnya menggeser sepanjang seluruh memek basahku. Meskipun dia tidak menembusku, rasanya sangat memabukkan. Kontolnya panas seperti menyala dan terasa seperti membakar memek dan klitoris bengkakku saat dia menggesekkan kontolnya di sepanjang memekku sambil menyodok paha yang rapat kubentuk.