Ah... Tangan Lucien ada di payudaraku melalui dasterku. Rasanya sangat nikmat, aku ingin dia memasukkan tangannya ke dalam untuk menyentuh kulitku langsung. Sekarang dia mencium dasar leherku...
Pikiranku masih terbuai tidur saat aku merasakan tubuhku diraba-raba. Ini pasti mimpi karena kerinduanku akan aksi lebih lanjut dengan Lucien. Godaannya di dalam bak mandi tampaknya tidak cukup memuaskan hasratku yang mendalam untuk dirinya dan tubuhku merindu lebih.
Tangan yang meremasi payudaraku semakin keras. Kenapa dia kasar seperti itu padaku? pikirku dalam hati saat aku mendesah pelan. Tangannya yang menjelajah meluncur dari payudaraku ke bawah perut rataku menuju titik sensitif di antara kedua kaki dan mulai memijat klitorisku melalui kain tipis dasterku.
"Rasanya terangsang meski sedang tidur?" Dia berbisik dengan tawa kecil di telingaku.
Mataku terbuka lebar karena kaget.