Chereads / Panas Terlarang R18 / Chapter 41 - Hanya Mimpi Buruk

Chapter 41 - Hanya Mimpi Buruk

```

Matahari terbenam. Semakin gelap. Di mana aku? Di mana semua orang? Apakah aku tersesat?

Pohon-pohon besar ada di mana-mana dan semuanya terlihat sama. Ke arah mana aku harus berjalan? Ke mana aku mencoba pergi?

Semakin gelap. Aku tidak bisa melihat apa-apa. Bulan adalah satu-satunya sumber cahaya sekarang.

Aku merasakan tetesan air yang basah di rambutku. Apakah mulai hujan juga? Aku perlu keluar dari hutan ini.

Aku mulai berlari secepat mungkin dalam gelap. Daun-daun dan ranting-ranting menggores tubuhku saat aku berlari melewati mereka. Aku bahkan tidak tahu apakah aku dalam arah yang benar. Aku sangat takut...

Hujan begitu deras, aku benar-benar basah dan tanah menjadi licin.

"Tolong! Seseorang... tolong aku!" Aku menjerit sekuat tenaga berulang-ulang sampai suaraku tersengal oleh isak tangisku sendiri. Itu saat aku sadar bahwa aku telah menangis.

Suara hujan dan guntur di atas menyapu semua teriakan minta tolongku.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS