Tunggu...Apa!?!
Memutar kepalaku ke kiri mengkonfirmasi kekhawatiranku. Bersandar di dinding tidak jauh dari tempatku berdiri adalah Zak. Berpakaian santai dengan kemeja putih dan jeans khasnya, Zak terlihat sangat santai di sekelilingnya dan seperti biasa, ia terlihat seperti model yang langsung keluar dari majalah.
"Yo…" sapa Zak padaku sambil memalingkan kepalanya ke arahku.
Seberapa lama dia sudah berdiri di sana? Tidak, sebelum itu, mengapa dan bagaimana dia bisa di sini?!
"Hei…" jawabku lembut.
Zak tersenyum manis padaku dan perasaan yang sangat mirip dengan rasa ngeri menyelimutiku. Aku punya banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan tetapi semua itu mati di ujung lidahku saat aku melihat senyumnya yang dipaksakan.