"Sudah cukup ya?" goda Lucien saat ia menyingkirkan sehelai rambutku ke belakang telinga. Dulu ia sering melakukan ini untukku ketika aku masih lebih muda dan lebih pendek. Saat itu ia akan membungkuk ke tingkatku dan merapikan rambutku...
"Kamu bisa berdiri?" tanya Lucien sambil menarikku berdiri dan menyokong pinggangku dengan melingkarkan tangannya di sekitar pinggangku.
Gerakan mendadak ditarik berdiri itu membawaku kembali ke kesadaran dan aku menyadari bahwa aku berdiri sangat dekat dengan Lucien sehingga panjang tubuh kami hampir bersentuhan. Aku menggoyangkan kepala sedikit untuk mengusir bayangan Lucien yang muda dan tampak lebih baik dari benakku barusan.
Kenapa aku malah memikirkannya sekarang?
"Sebaiknya jangan memikirkan pria lain saat kau bersamaku..." amaran Lucien terdengar tajam dan jelas.
Meski nada suaranya keras, tangan yang mengelus atas kepalaku sangat lembut dan penuh kasih sayang. Ini sangat membingungkan...