Reiner menuruti keinginanku dengan senang hati. Perlahan-lahan, dia mengusapkan jarinya di tempat basah di celana dalamku dan aku mendesah penuh nafsu, menggoyangkan pinggulku naik turun untuk menggosokkan memekku ke ujung jari-jarinya. Aku bisa merasakan diriku semakin basah dan panas di sana. Aku yakin Reiner juga bisa merasakan kelembaban melalui pakaian dalamku.
"R! Ah!!" aku berteriak cukup keras saat Reiner tiba-tiba menusukkan dua jari tebal dan panjangnya ke lubangku yang sedang menunggu dengan penuh hasrat. Jarinya besar, dan mereka meregangkan lubangku saat mereka masuk ke vaginaku yang basah. Tidak sakit tapi ada sensasi tidak nyaman sedikit saat bagian dalamku menyesuaikan diri dengan ukuran jari-jarinya yang masuk. Ini buruk, aku sudah merasa penuh hanya dengan dua jarinya di dalamku.
