Sudut Pandang Imogen
Berjalan menuruni tangga, saya langsung bisa merasakan kehadirannya, aura hijau muda putra saya yang bersinar terang mengelilinginya saat dia terlelap di pelukan Caroline, auranya begitu murni dan polos selagi dia tidur dengan damai. Saya berjalan mendekatinya, namun Tobias menghalangi jalan, mengambil Thaddeus dari ibunya. Saya tidak ingin lebih dari sekadar memeluknya, tapi jelas Tobias dan Theo tidak mempercayai saya, dan semua masalah kepercayaan mereka terhadap saya dan putra saya benar-benar mulai membuatku kesal.
Josiah terlihat lebih baik hari ini, lebih bersemangat saat matanya memindai ruangan sebelum bertemu dengan pandangan saya. Dia tersenyum, tapi saya bisa melihat kekhawatiran di balik matanya saat dia duduk di bangku di meja pulau dapur. Caroline juga tersenyum sedih ke arah saya saat mengambil tempat duduknya. Saya duduk di hadapan mereka dan saya bisa bilang mereka tidak senang dengan berita yang akan mereka bagikan.
