Nanli terkejut, tapi dia memanfaatkan kesempatan yang Ye Siheng rebut dan membentuk formasi.
Ketika formasi diaktifkan, cahaya keemasan melesat keluar, memutuskan sebagian besar dahan, membuatnya tak berdaya bergerak.
Di depan mata mereka, berdiri sebuah pohon besar.
Batangnya tebal dan kokoh, terlalu besar hingga beberapa orang pun tidak akan bisa merangkulnya.
Tidak hanya itu, pohon tersebut menjulang tinggi, hampir menutupi matahari.
Pohon itu dipenuhi dahan, dan di bawahnya tergeletak jasad-jasad wanita muda, yang telah kehilangan vitalitas dan jiwa mereka oleh roh pohon untuk menguatkan dirinya sendiri.
Roh pohon itu tidak menduga kedua insan ini akan menjadi lawan tangguh, hingga mampu mendorongnya sampai sejauh ini.
Ia mengeluarkan jeritan garang, membuat seluruh gunung berguncang.
Ye Siheng tetap tenang, tidak menunjukkan tanda- tanda panik, dan bertanya, "Sama seperti manusia memiliki titik lemah, bukankah roh-roh jahat juga punya? Bagaimana kita membunuhnya?"