Mammy Cao memimpin mereka keluar dan menambahkan, "Nyonya, akan lebih baik jika Anda pulang. Tinggal di sini mungkin tidak akan membawa berkah."
Ketiganya tidak mengerti. Bagaimana mungkin tidak menjadi berkah untuk menjadi ratu di negara yang makmur?
Di dalam istana, wanita yang terpilih memerah dan dengan malu menundukkan kepalanya.
"Tuan, saya dipanggil Lian'er."
"Tidak, kamu akan dipanggil Yue'er," Xuanyuan Cang mengangkat pandangannya.
"Xuanyuan Qingyue."
Lian'er terkejut. "Bukankah itu nama putri?"
Dia masih bibi tuan sendiri. Bagaimana dia bisa memberikan kehidupan ini padanya?
Namun, pada saat berikutnya, Xuanyuan Cang mengucapkan mantra dan dengan lembut menyentuh mutiara roh. Cahaya bintang yang berkilauan meledak dari mutiara tersebut.
Lian'er membelalakkan matanya, menyaksikan saat cahaya terang mendekatinya. Dia berteriak ketakutan.
Dia ingin melarikan diri, tetapi pintu dan jendela tertutup rapat.
Tidak ada tempat untuk lari!
