Pembantu muda itu menahan rintihannya, matanya terbelalak dalam ketakutan saat ia menatap Zhong Mingyu.
Namun, tidak ada suara yang keluar dari bibirnya, dan tidak ada jejak darah di dadanya saat ia terjatuh ke tanah dengan suara dentuman yang nyaring.
Tangan Zhong Mingyu menunjukkan sedikit darah, jantung yang masih berdetak ada dalam genggamannya.
Dia dengan diam-diam menutupinya dengan lengan bajunya sebelum menelan seluruh organ tersebut.
Dalam sekejap, wajahnya tampak semakin memikat.
Dia melirik bayangannya di cermin, senyum puas bermain di bibirnya saat ia berkomentar, "Hati wanita itu lembut dan lezat."
Seorang pelayan muncul dari balik tirai, melemparkan pandangan ke tubuh pembantu yang tak bernyawa di lantai sebelum berbicara, "Setelah kamu menikah, kamu tidak bisa mengindulgi pesta dadakan seperti ini."
Zhong Mingyu menghela napas, "Memang, ini adalah dilema."