Jari-jari lentik Lance terkepal erat di sandaran tangan, dan wajah tampannya tampak suram dan dingin.
Akhirnya, ia melepaskan tangannya dan berbalik untuk pergi.
Di dalam ruangan.
Tanya ingin membujuk Yvette, tetapi ia tidak tahu harus berkata apa.
Ia ingin menjadi penengah, tetapi anaknya benar-benar telah melampaui batas.
Dan pelacur itu bahkan berani menggunakan dirinya. Ia dapat membayangkan betapa banyaknya kekecewaan yang telah Yvette derita.
"Yvette, aku tahu kamu merasa dianiaya. Jika bukan karena Jaiden, aku akan setuju sekarang juga. Bisakah kamu bersabar selama satu bulan lagi? Jaiden sedang mencoba obat baru. Tidak boleh ada kesalahan."
"Ya, terima kasih, Tanya. Aku akan menyuruh seseorang membawakan makanan," ujar Yvette, mengangguk.
Ia membuka pintu.
Yvette menemukan seorang pelayan dan meminta pelayan itu mengantarkan makanan untuk Tanya.