Bab 69
POV Charles
Bau busuk itu hampir membeku di udara, seolah sebuah tangan tak terlihat sedang mencekik leherku.
Itu adalah aroma yang paling kubenci.
Ketika aku turun dari bus, aku melihat matahari merah darah terbenam di balik hutan di kejauhan. The Pines, menjulang seperti menara, berdiri diam di kedua sisi jalan, menyetujui semua ini.
Empat vampir melompat keluar dari hutan, membungkuk, dengan hati-hati mengelilingiku dari empat arah, dan secara bertahap mempersempit lingkaran pengepungan.
Menggoda. Gagasan itu membuatku sangat tidak nyaman begitu terlintas di pikiranku. Sejak kapan vampir punya keberanian untuk menyulitkan Alpha Pak Hitam Lembah?
Kemarahan membuatku bergerak lebih cepat, dan kekuatanku tidak kendur. Aku memegang kerah vampir, hendak mematahkan lehernya. Dia tampaknya tahu apa yang hendak kulakukan, dan dia lepas dengan salto ke belakang.
Hatiku tenggelam dan aku merasakan firasat buruk -- mereka tampaknya mengenalku dengan baik.
