Sudut Pandang Hunter
Aku berbaring di tempat tidurnya dan mengambil napas dalam-dalam. Senyum kecil terbentang di wajahku.
Aku mendapatkan pasanganku kembali.
Aku masih tidak percaya. Rasanya seperti mimpi yang tidak ingin aku terbangun darinya.
Pintu kamar mandi terbuka dan aku menatap pasanganku yang cantik jelita.
"Aku merindukanmu," kataku sambil meraih tangannya.
Dia terkekeh dan menggelengkan kepalanya sedikit. "Aku baru pergi beberapa menit."
Dia mendekat kepadaku dan aku menariknya untuk berbaring di sampingku. Aku harus memeluknya. Aku harus merasakan dia di sampingku.
"Itu terlalu lama," gumamku saat aku mendekat untuk mencium tanda di lehernya. "Aku butuh kamu disampingku setiap saat."
Dia menekan tubuhnya lebih dekat kepadaku dan sensasi menggigil meledak di kulitku. Aku mengusap tanganku ke bawah tubuhnya hingga sampai di belakang lututnya. Aku menarik kakinya ke atas dan meletakkannya di pinggangku.