```
Sudut Pandang Hunter
Aku belum pernah berlari secepat ini seumur hidupku.
Cakar-cakarku menumbuk tanah dengan begitu keras sampai-sampai aku bisa merasakan segala sesuatunya bergetar. Buluku menempel di tubuh karena hambatan udara. Otot-ototku sakit dan paru-paruku terasa terbakar, tapi aku tidak akan berhenti berlari. Aku tidak bisa berhenti berlari.
Aku melirik ke kiri dan melihat Axel. Dia terlihat seolah akan menyerang sesuatu atau seseorang. Dia terlihat siap untuk bertarung. Dia beberapa langkah di depanku karena kekuatannya yang meningkat. Sihir ibu dan adik perempuannya memacu dia.
Aku didorong oleh kebutuhan murni untuk pasanganku. Aku hanya ingin merasakannya dalam pelukanku lagi. Aku ingin mencium bibir lembutnya. Aku ingin membungkusnya dalam pelukanku di mana dia akan terlindungi dari segala bahaya.