Sudut Pandang Hunter
Aku menyaksikan mata ayahku membelalak. Dia menatap Anna dengan mulut terbuka.
Ketegangan di ruangan itu terasa nyata. Seakan bisa dipotong dengan pisau.
"Ayahku?" ayahku berbicara setelah beberapa saat hening total.
Anna mengangguk perlahan.
Ayahku menelan ludah dan mengambil napas dalam-dalam. Ibu mengambil tangannya dalam genggamannya.
"Kamu pikir bahwa ayahku adalah pemimpin mereka?" ayahku bertanya, suaranya pelan dan serak. "Kamu pikir dia yang membawa pergi Sofia?"
Hatiku berkerut saat dia menyebut namanya. Holden melenguh dan rasa sakitnya mencucuri diriku.
Aku takut melihat keluarga Sofia. Aku bisa merasakan amarah yang memancar dari mereka.
"Aku tak bisa yakin," kata Anna. "Tapi penyihir yang aku bicarakan mengatakan bahwa pemimpin mereka adalah manusia serigala yang lebih tua yang diasingkan dari kawanan. Ayahmu terlintas dalam pikiranku."
