Sudut Pandang Logan
Semua orang menatap Emma dengan ekspresi terkejut di wajah mereka.
"Apa?" Andrew berbicara pertama kali. "Bagaimana bisa?"
"Apa yang dia ceritakan kepada kita di lapangan itu benar." Aku memberi tahu dia.
Andrew menatapku, dan matanya membelalak.
"Bisakah seseorang menjelaskan kepada kami apa yang terjadi?" Daisy mendesah.
Emma berjalan ke sofa dan duduk. Aku bisa melihat bahwa dia masih lelah.
"Setelah ledakan terakhir sihirku, Nathan dan aku terbangun di suatu lapangan yang entah di mana." Emma mulai menjelaskan. "Aku langsung sadar ada yang berbeda. Suaranya dan aromanya tak seharum biasanya."
Aku mengertakkan gigi. Emma menatapku, dan aku melihat raut bersalah di wajahnya.
"Tidak apa-apa, sayangku." Aku berkata dengan lembut.
"Awalnya, aku pikir kami berdua saja." Emma melanjutkan. "Tapi kemudian seorang wanita bergabung dengan kami."
"Seorang wanita?" Amy bertanya, mengerutkan keningnya.