```
Sudut Pandang Logan
"Jadi inilah tempatmu mengadakan semua pesta itu yang tidak pernah saya boleh hadiri?" tanya Emma begitu saya memarkir mobil di depan kabin saya.
"Kamu masih di bawah umur." kataku saat melepas sabuk pengaman.
"Seolah kamu akan membiarkan saya datang meski saya sudah cukup umur." Emma terkekeh, membuka pintu mobil.
"Dan membiarkan semua pria menatap pasangan saya?" geramku, sambil melihat pantatnya saat dia keluar dari mobil. "Saya tidak menyangka begitu."
Pantatnya sempurna, dan saya tidak sabar untuk melepaskan jeansnya.
Saya membuka pintu mobil dan keluar.
Emma berjalan ke bagasi dan membukanya.
"Tidak ada yang akan menatap saya." kata Emma. "Saya tidak secantik itu."
Saya mencibir, membuatnya menatap saya.
Dia adalah wanita tercantik di planet ini.
"Ya, bagi anda saya cantik karena saya pasanganmu." kata Emma dengan mendesah, mengeluarkan ransel dari bagasi.