```
POV Emma
Aku menaruh kepala di antara kedua tangan dan menangis tersedu-sedu.
"Hey, sayang, jangan," kata Logan sambil menarikku ke pelukannya. "Semuanya akan baik-baik saja, Emma. Aku janji. Kita akan melawannya lagi dan kita akan menang."
Aku melingkarkan tanganku di sekitar pinggangnya dan menanamkan kepalaku ke dalam dadanya. Aku mengambil napas dalam-dalam, membiarkan aroma tubuhnya menenangkanku.
"Mengapa dia harus melalui ini lagi, Logan?" Aku berteriak. "Andai aku bisa..."
Aku berhenti berbicara karena sebuah ide terlintas dalam benakku.
Bagaimana jika aku bisa? Bagaimana jika aku bisa mengambil kegelapan Sofia? Bagaimana jika putriku tidak perlu melalui ini lagi?
"Aku tahu, Emma," Logan menghela napas. "Kita semua berharap hal yang sama. Aku berharap aku bisa melaluinya daripada dia, tapi kita tidak bisa, sayang. Kita hanya bisa ada di sana untuknya."
Mereka bisa ada di sana untuknya, tapi mungkin aku bisa mengambilnya darinya.