Emma POV
Logan dan aku memasuki rumah kami.
Aku dapat mendengar suara dari dapur.
Aku menatap Logan dan mengambil napas dalam-dalam.
Sejak kami meninggalkan kantorku, dia terlihat tegang. Dia terus mengatupkan rahang dan tinjunya.
Aku menggenggam tangannya dan menariknya mendekat.
"Berbicaralah dengan aku." ujarku sambil memeluk pinggangnya.
Dia menunduk ke arahku dan mengelus pipiku.
"Aku tidak ingin kamu pergi dengan dia." bisiknya pelan sambil memelukku.
Hatiku terasa sakit. Aku juga tidak ingin pergi dengan dia. Sungguh tidak. Tapi jika itu bisa menghentikan perang...
"Aku tahu." kataku, mengangkat tangan dan menopang pipinya. "Aku juga tidak ingin pergi."
"Kalau begitu jangan, Emma." ucap Logan, mempererat pelukannya.
"Aku tidak ingin menuju perang." kataku. "Aku tidak ingin membahayakan anggota kawanan kita."
"Setiap satu dari mereka akan pergi berperang untukmu." kata Logan.
Aku mengambil napas dalam-dalam dan menempelkan kepalaku di dadanya.