Michael
Shelby meremas tanganku erat ketika roda pesawat menyentuh aspal. Aku bisa tahu bahwa dia merasa gugup saat terbang, jadi aku meraih dan menaruh tanganku di pahanya. Dia menatapku dengan senyum lemah yang kemudian ku balas.
"Kamu pasti akan menyukai resor ini. Saya pernah menginap di sini dalam urusan bisnis, dan sejak kita berpacaran, saya selalu berpikir betapa kamu akan menikmatinya di sini," kataku, berharap untuk mengalihkan perhatiannya dari pendaratan pesawat.
"Aku tidak sabar untuk melihatnya. Bisakah kita menjelajahi pulau sedikit besok? Aku selalu ingin mengunjungi Hawaii. Kehidupan liar di sini sangat beragam. Aku benar-benar berharap kita berkesempatan melihat beberapa di alam liar," katanya.
Aku tidak yakin apakah dia sadar bahwa pesawat telah mendarat sepenuhnya dan sedang menuju ke hangar.
"Kita bisa melakukan apapun yang kamu suka besok. Saya kenal seseorang yang mendanai tempat perlindungan burung di sini; mungkin kita bisa mampir jika kamu tertarik."
