*Shelby*
Saya duduk di lantai ruang tamu menyanyikan lagu untuk Thomas dan Amelia. Sudah hampir waktunya tidur siang, tetapi kedua bayi tampak dalam mood yang baik, jadi saya tidak akan terburu-buru membawa mereka tidur sebelum Michael dan Bruce sampai di sini.
Saya memegang paha Amelia yang montok dan menggelitiknya dengan lembut. Saya dibalas dengan tawa gemericik gadis kecil saya. Thomas berteriak dengan keras, tidak mau ketinggalan bersenang-senang. Saya meraih dan menggelitiknya, dan dia berguling ke samping dan menendang-nendang kakinya dengan gembira. Kehamilan adalah anugerah terbesar dalam hidup saya, dan saya masih marah karena bahaya yang mengancam bayi-bayi saya yang manis.
Saya masih bermain dengan bayi dan merenung ketika saya mendengar pintu depan terbuka. Michael masuk pertama, dan Bruce mengikutinya. Saya berdiri dan bergegas ke arahnya dengan pelukan penuh semangat dan berseru, "Oh Bruce, sudah lama sekali. Bagaimana kabarmu?"
