*Shelby*
Helikopter yang mendarat membuat kursi-kursi dek beterbangan. Gelombang kecil menyebar ke semua arah di permukaan air. Aku masih tak percaya bahwa yacht itu cukup besar hingga memiliki landasan sendiri, tapi Michael mendarat tanpa masalah. Dia turun dari helikopter tepat ketika pilot mematikan baling-baling.
Michael berlari melintasi landasan dan mengangkatku ke dalam pelukannya, memutar saya dalam lingkaran kecil. Tawa terlepas dari mulutku saat dia memelukku semakin erat. Akhirnya dia meletakkan kakiku di dek yang kokoh, tapi dia tidak melepaskanku.
"Aku sangat lega kamu aman," bisiknya di telingaku.
"Aku sangat merindukanmu. Aku sangat lega kamu kembali," kataku, hampir saja menahan air mata yang hendak jatuh begitu melihatnya.