**Sudut Pandang Lilly
"Semua akan baik-baik saja, sayang," kata ibuku, merapikan rambutku. "Kita akan baik-baik saja. Cukup diam sebentar lagi, lalu serigala-serigala di atas akan pergi, dan kita akan aman."
Aku menatap ke ibuku dan mengangguk, tapi tidak yakin aku percaya padanya. Kami telah berlari ke sini, kakak laki-lakiku, ibu, dan aku, sekitar satu jam yang lalu, ketika kami pertama kali mendapat kabar dari penjaga desa bahwa ada serigala yang tidak dikenal terlihat di hutan dekat rumah kami. Beberapa desa di sekitar kami baru-baru ini diserang, jadi kami sudah waspada tinggi. Kami semua belum tidur selama beberapa malam terakhir.
Kami telah mendengar bahwa ada lebih banyak pejuang yang dalam perjalanan untuk melindungi kami, tapi sejauh ini, kami belum melihat satupun dari mereka.
Di lantai atas, lantai berderit, dan beberapa kaca pecah. Aku menahan napas, ketakutan.
