Ekspresinya tidak berubah. Dia diam selama beberapa detik yang lama.
"Aku yang memperbolehkannya." Dia berpaling dari Sally, menyingkirkannya secara efektif.
"Oh, tolong, Yang Mulia, tolong! Nyonya akan membunuhnya! Dia sedang memukulinya... parah dan punggungnya semua berdarah! Tolong, Yang Mulia, dia akan mati, tolong!" Dia menangis dengan pahit.
Raja berpaling untuk menghadapinya. Tanpa mengatakan apa-apa, dia hanya menatapnya.
Sally meluruskan kakinya dan berbaring di lantai, dia meregangkan lengan-lengannya sambil menggosokkannya bersama dalam isyarat permohonan. Dia menangis tanpa terkendali saat dia terus berulang, "Tolong, tolong, tolong...."
Pemandangan itu sangat menyayat hati bagi Baski dan untuk pertama kalinya hari ini, matanya terisi air mata.
Dia menurunkan lututnya ke tanah di samping Sally, kepalanya tertunduk. "Tolong, raja saya." Dia berbisik.
Diam.
"Kenapa aku ingin melakukan itu, Baski?" Dia menggeram, wajahnya tanpa ekspresi. Tapi nyala api di matanya.
