Sudut Pandang Blake
Ketika saya masuk ke ruang tamu, saya melihat Hedwig duduk di sofa dengan tampang lesu.
Saya bergegas mendekat dan bertanya dengan lembut, "Hedwig, ada apa? Noah nakal sama kamu lagi?"
"Ayah, kamu pulang!" Hedwig segera mengulurkan tangan dan memintaku menggendongnya.
Saya dengan lembut menggendong Hedwig ke pangkuan dan duduk di sofa. "Ceritakan, mengapa kamu tidak bahagia?"
"Noah tidak suka sama aku. Dia bilang aku bakal kencing di tempat tidurnya, dan dia enggan tidur sama aku." Hedwig mengerucutkan bibir, tampak sangat terluka.
Saya terdiam. Saya mencium wajahnya yang marah dan bertanya sambil tersenyum, "Kamu selalu tidur sama Ibu. Kenapa kamu mau tidur dengan Noah?"
"Aku mau Ibu tidur dengan Ayah malam ini, jadi aku ingin tidur dengan Noah, tapi dia tidak mau aku ada di sekitar," kata Hedwig dengan polos.
Saya bertanya pada Hedwig sambil tersenyum, "Hedwig, kamu benar-benar mau Ayah tidur sama Ibu?"