Sudut Pandang Catherine
Suasana di kantor CEO sangat tenang di bawah sinar matahari sore yang memikat.
Aku memegang segelas air dan mengamati Blake yang sedang konsentrasi bekerja. Telepon di samping tangannya sesekali berdering. Aku mendengarkan jawabannya yang tegas dan kuat tentang pekerjaan. Entah mengapa, aku merasa darahku mengalir lebih cepat.
Seorang pria yang bekerja keras adalah pria yang paling menarik. Dia bisa begitu memikat, dan dia tidak menyadari hal itu. Pria seperti itu seringkali menjadi daya tarik fatal bagi wanita.
Aku sudah minum segelas air besar, namun aku masih merasa sedikit kering.
Aku menunduk memandangi gelas. Aku bahkan meneguk tetesan air terakhir. Sungguh aneh. Apakah aku benar-benar sangat haus?
Aku secara tidak sadar menjilat bibirku. Tak terduga, Blake melihatnya.
Tiba-tiba aku merasa udara yang tadi masih baik-baik saja menjadi sedikit pengap. Aku merasa kekurangan oksigen, dan aku mulai merasa agak panas.
