```
Ann terbangun dengan terkejut oleh getaran tak henti ponselnya di meja samping tempat tidur.
Dengan degup jantung yang berdebar keras karena terbangun secara paksa dan tak terduga, dia meraba-raba mencari benda sialan itu dengan penglihatan yang masih kabur.
Ketika jari-jarinya akhirnya menemukan permukaan ponsel yang sudah dikenal, dia segera memeriksa layar panggilan dan melihat nama mantan pacarnya yang selingkuh muncul di layar.
Dia mengerutkan matanya dan menekan tombol tolak sebelum melemparkan dirinya kembali ke tempat tidur. 32 panggilan tak terjawab dan deretan pesan melintas SMS dan media sosial muncul di notifikasinya dari dia. Ann mendengus dengan sinis.
Kepalanya berbalik ke samping di atas bantalnya dan dia mengamati kamarnya. Senyum pahit terbentuk di wajahnya saat matanya tertuju pada gaun pengantin yang terbuang tergeletak kusut di sudut kamar.