```
Mata Narcissa terbelalak lebar penuh ketakutan dalam hitungan detik sebelum tubuhnya membeku dan terasa kaku selama beberapa saat ketika warna muka menghilang dari wajahnya dan matanya tampak berkaca-kaca. Setelah ia mendapatkan kembali ketenangannya, mulutnya terbelah dengan senyum sinis yang terlalu akrab saat ia meludahi kaca di depannya.
"Kamu bajingan tak tertahankan. Selama ini kamu memiliki kemampuan yang tak pernah kau beritahu padaku, dan kau berani menggunakannya padaku?! Bagaimana ini berbeda dengan penggunaan magi?!"
Leopold tidak menjawab, malah menatapnya intens dengan ekspresi pikiran yang dalam di wajahnya.
"Apakah kamu yang bertanggung jawab melemahkan dan akhirnya memutuskan ikatan dengan istriku yang dulu?" tanya Leopold dengan tenang, tanpa ada nada emosi lagi di suaranya.
Jika ada, kini tampaknya ia benar-benar pasrah pada proses menemukan kebenaran, seburuk apa pun itu mungkin.
