Neal.
Saat aku pulang dan melihat Becca tidak ada di rumah, aku panik. Sejuta pikiran berkecamuk di benakku, dan satu hal yang paling menonjol adalah fakta bahwa dia pergi meskipun Allegra dan aku sudah memintanya untuk tidak keluar dari rumah, dan sekarang dia dalam bahaya.
Seharusnya aku tahu bahwa dia tidak akan mau duduk diam di rumah. Dua hari adalah batas maksimal yang dia berikan, dan aku bodohnya setuju seolah-olah itu akan cukup waktu untuk melakukan apa yang harus dilakukan.
Melihatnya sekarang di depanku masih hidup adalah sebuah kelegaan yang tidak pernah kukira akan kurasakan. Namun, mengetahui bahwa dia nyaris mati karena orang-orang yang telah kubuat marah sangat menyiksa diriku. Aku tak pernah menyangka masa laluku akan datang kembali menghantuiku, tapi seharusnya aku mengetahuinya. Saat adikku dan aku keluar dari persembunyian dan membunuh Sergei aku seharusnya sudah menyadarinya.
Namun, aku bodoh.